Adapunciri-ciri hasil belajar adalah sebagai berikut: a. Hasil belajar memiliki kapasitas berupa pengetahuan, kebiasaan, keterampilan sikap dan cita-cita b. Memiliki dampak pengajaran dan pengiring c. Adanya perubahan mental, tingkah laku dan jasmani Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Membaca interpretatif bertujuan agar para siswa mampu menginterpretasi atau menafsirkan maksud pengarang, apakah karangan itu fakta atau fiksi, sifat-sifat tokoh, reaksi emosional, gaya bahasa dan bahasa kiasan, serta dampak-dampak cerita tersebut terhadap Maksud Pengarang Seorang pengarang menulis sesuatu utuk dibaca orang lain. Pengarang sebenarnya mempunyai maksud tertentu dengan karya itu, oleh sebab itu perlu kita ketahui terlebih dahulu ragam-ragan tulisan. Secara garis besarnya karya tulis dapat berupa1. Narasi2. Deskrepsi3. Persuasi4. Eksposisitarigan1. Tulisan Bernada Akrab Tulisan ini bersifat pribadi yaitu suatu bentuk tulisan yang memnberikan sesuatu yang paling menyenangkan dalam perjalanan diri penulis. Peranan yang paling penting dari tulisan pribadi adalah nilai yang terkandung didalamnya. Penulis akan lebih sadar akan kehidupan itu sebab pikiran-pikiran mengenai kehidupan telah dilestarikan kedalam kata-kata. Tulisan pribadi dapat berbentik buku hariandiary catatan harian journal, cerita tak resmi, suray, dan puisi. Tulisan pribadi ditandai oleh1. Bahasa yang alamiah, wajar, biasa, Ujaran yang normal, lincah, kalimat yang biasa dipakai bebas dari sifat keresmian, maka tulisan pribadi harusa. Hidup, bersemangatb. Lincah, cermelangc. Menarik, memikat, mempesonad. Menyegarkantulisan pribadi dapat berbentuka. Buku harian, catatan harianb. Cerita otobiografic. Lelucon otobiografid. Esai pribadi2. Tulisan Bernada Penerangan Tulisan bernada penerangan bersifat informatif dan membuahkan tulisan yang bersifat deskriptif, bersifat memerikan. Memerikan berarti melukiskan, memaparkan adanya, tanpa menambahi mengurangi keadaan sebenarnya. Karya ini bertujuan mengajak para pembaca bersama-sama menikmati, merasakan,memahami dengan sebaik-baiknya obyek,adegan, pribadi, atau suasana hati yang dialami penulis. Deskrepsi atau pemerian bermaksud menjelaskan, menerangkan ,minat pembaca. Dilihat dari bentuknya maka karya tulis pemerian dapat dibagi ataspemerian factual pemerian pribadi 3. Tulisan Bernada Penjelasan Tulisan yangbernada penjelasan disebut tulisan penyingkapan berbeda dari tulisan yang bernada penerangan,karena tujuannya tidak hanya menceritakan, memeriakan,ataupun meyakinkan tetapi justru menjelaskan sesuatu pada Tulisan Bernada Mendebat Pengarang menggunakan nada debat atau argumentasi maka hasilnya karya tulis persuasive. Persuasive bertujuan meyakinkan pembaca. Untuk mencapai tujuan itu dituntut beberapa kualitasTulisan persuasif harus jelas dan tertib. Tulisan persuasif harus hidup dan bersemangat. Tulisan persuasif harus beralasan kuat, mempunyai argument-argumen yang logis. Tulisan persuasif harus bersifat dramatik 5. Tulisan Bernada Mengkritik Tulisan yang bernada mengkritik bertujuan menilai atau mengevaluasi karya sastra, agar dapat membawa kritik yang baik. Banyak orang berprasangka jelek terhadap karya sastra. Analisis kritia kita maksudkan suatu upaya yang memacu pada pembuatan pertimbangan atau pengambilan keputusan evaluasi yang dilakukan secara matang, teliti, dan tidak berat sebelah. Tanpa membaca karya sastra, tidak mungkin membiat analisis kritis yang memuaskn. Kegiatan diskusi sastra secara analisis dapat meningkatkan keterampilan membaca dan Tulisan Bernada Kewenangan Tulisan bernada kewenangan atau otoritatif menghasilkan karya ilmiah. Tujuan karya ilmiah yanga bernada otoritatif ini ialah mencapai suatu gelar tertentu. Secara garis besar ada tiga jenis karya ilmiah, dengan masing-masing kewenangan tertentua. Skripsi untuk mencapai sarjana mudab. Tesis untuk mencapai gelar sarjanac. Disertasi untuk mencapai gelar doctorTahap yang dilalui tulisan ilmiah sebagai berikut 1. Memilih topic 2. Membaca pendahuluan 3. Menentukan bibliografi pendahuluan 4. Membuat kerangka pendahuluan.. 5. Membuat catatan 6. Menyusun kerangka akhir 7. Menyusun naskah pertama 8. Mengadakan revisi 9. Menyusun naskah akhir 10. Mengoreksi cetakan percobaan 11. mencetak karya tersebut Adelstein dan Prival,1976;521; klammer; 1978;83B. Fakta atau fiksi Membaca interpretatif adalah mengenal perbedaan antara fakta dan fiksi. Pasda tahap pertma, konsep-konsep fantasi dan realitas diperkenalkan dan dijelasakan dengan ilustrasi, kontras serta membedakan kedua tipe sastra tersebut. Pada tahap kedua, para siswa diajarkan perbedaan anatara fiksi dan non-fiksi dan diterangkan cara-cara menggunakan sumber-sumber ekste4rnal untuk menentukan realitas orang, tempat dan peristiea-peristiwa dalam cerita. Dalam penulisan cerita fiksi perlu diperhatikan prinsip-prinsip teknis sebagai berikut a Permulaan dan eksposisib Pemerian dan latarc Suasanad Pilihan dan sarane Saat pentingf Klimaksg Konflikh Komplikasii Pola atau modelj Kesudahan, kesimpulank Tokoh dan aksil Pusat minatm Pusat tokohn Pusat narasio Jarak skalap Langkah Brooks and Wareen ; 1959 644-8khusus bagi fiksi cerita pendek, maka unsur-unsur berikut ini harus dimiliki a Temab Plot, perangkap atau konflik dramaticc Pelukisan watakd Ketegangan dan pembayangane Kesegaran dan suasanaf Sudut pandang point of viewg Focus terbatas dan kesatuan lubis, 1960 14.C. Sifat-sifat tokoh Membaca interpretatif adalah keterampilan menafsirkan sifat-sifat, cirri-ciri tokoh atau character traits. Kata cirri, sifat atau trait disini mengandung pengertian yang mengacu kepada jenis-jenis karakteristik luar yang kongkrit yang mencerminkan kebiasaan, tingkah laku sehari-hari yang bersifat refleksi, tidak menunjukan kecendrungan yang mengandung motifasi tertentu. Cirri-ciri seorang tokoh berdasar tindakan atau tingkah lakunya itu mungkin saja dipengaruhi oleh sifat-sifat yang dimilikinya. Berupaya mengenali sifat-sifat tokoh, menemukan peristiwa atau kejadian yang dapat menunjang pendapat mereka danmembuat ramalan-ramalan mengenai tingkah laku tokoh-tokoh tertentu berdasarkan pengetahuanmereka mengenai sifat-sifat para tokoh tersebut Otto & Chester, 1976 159. Bobot hakkat kemanusian diekspresikan sebagai a Kebutuhan-kebutuhan akan hubunganb Transendens berpisah dari orang lain dan bendac Identitas mengenali atau mengetahuid Kerangka acuan mempunyai cara yang stabilBerdasarkan klasifikasi ciri-cirinya, maka setiap pribadi mempunyai orientasi tertentu diantaranya sebagai berikut a Orientasi reseptif menerima apa sajab Orientasi eksploitatif Orientasi yang bersifat memeras, mengisapc Orientasi penimbunan orientasi yang bersifat menumpik, menimbund Orientasi perdagangan e Orientasi produktifD. Reaksi Emosional Kegiatan membaca interpretative adalah melatih keterampilan menafsirkan reaksi emosional Sesutu karya tulis. Disini dipusatkan pada dua aspek reaksi emosional, yaitu a Reaksi omosional sang pembaca pada anbea tipe karya sastra b Reaksi-reaksi omosional terhadap para tokoh di dalam karya reaksi-reaksi emosional para tokoh dalam cerita-cerita yang mereka baca serta menentukan persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan antara reaksi-reaksi para tokoh fiktif itu dengan reaksi-reaksi mereka sendiri. Emosi mempengaruhi kita dalam kehidupan, baik dalam penyesuaian diri secara perorangan maupun secra kelompok. Mengenai hal ini ada bebrapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain a Emosi dapat menambah kesenangan terhadap pengalaman sehari-harib Emosi mempersiapkan tibuh kita untuk peran tertentuc Ketegangan emosi mengganggu keterampilan motorisd Emosi dapat bertindak sebagai suatu bentuk komunikasie Emosi dapat mengganggu kegiatan-kegiatan mentalf Emosi dapat bertindak sebagai sumber-sumber penilaian osial dan penilaian diri sendirig Emosi dapat mewarnai pandangan dan harapan anak-anak terhadap hidup inih Emosi mempengaruhi interaksi sociali Emosi meninggalkan dampaknya pada ekspresi wajah air muka dan mimicj Emosi dapat memengaruhi iklim psikologisk Responsi-responsi emosional kalau berlangsung berulang-ulang dapat berkembang menjadi kebiasaanCiri-ciri khas emosi-emosi tersebut atara lain a Emosi biasanya kuat, hebat berapi-apib Emosi sering-sering kelihatan munculc Emosi biasanya bersifat sementara atau tidak kekald Response-responsi mencerminkan kepribadiane Emosi sering berganti kekuatanf Emosi dapat ditemukan dengan gejala-gejala tingkah laku Keterasmpilan dan kemampuan menafsirkan gaya bahasa dan bahasa kias merupakan butir kelima dari kegiatan membaca interpretatif. Bahasa diperluas dengan cara memper6kenalkan makna-makna konotatif dan denotative eufenisme da pola-pola bahasa sehari-hari. Melalui penganalisisan karya tulis orang lain dan karya kreatif mereka sendiri. Maka para siswa belajar memahami serta memanfaatkan bahasa imajinatif dengan lebih baik. Bahasa adalah suatu sarana interaksi social, fungsi utamanya adalah kominikasi, korelasi psikologis sesuatu bahasa adalah kompetesi atau kemampuan komunikasi, kemampuan melaksanakan interaksi social dengan bantuan bahasa. Dik, 1979 5. Aspek retoris lainya dari peranan penulisan cerita adalah penggunaan bahasa untuk menciptakan suatu nada atau suasana persuasuif serta merumuskan dialog yang mampu memperlihatkan hubungan dan interaksi antar sesama tokoh. Kemampuan penulis mempergunakan bahasa secara cermat dan tepat guna akan dapat menjelmakan suatu suasana yang berterus-terang atau satiris, simpatik atau menjengkelkan, objektif atau emosional. Kegunaan lain dari bahasa adalah untuk menandai tema seseorang tokoh. Para peulis dapat memanfaatkanbahasa untuk menghasilkan efek misik yang serupa itu dengan cara menyuruh seseorang tokoh agak sering mengulangi suatu frase yang ingin diperkenalkan. Keterampilan sang pengarang memanfaatkan bahasa untuk menciptakan nada dan suasana yang tepat guna, dapat memukau para pembaca. Berbagai gaya bahasa dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan sang pengarang, antara lain a aliterasi pengulangan bunyi-bunyi yang samab antanaklasis pengulangan kata yang sama dengan makna yang berbedac antitesis perbandingan dua buah kata yang berantonom, berlawanan maknad kiasmus pengulangan serta infersi hubungan antara dua kata dalam kalimate oksimoron pembentukan suatu hubungan sintaksis antara dua buah antonmf paralipsis suatu rumusan yang dipergunakan untuk mengumumkan bahwa seseorang tidak mengatakan yang tidak dikatakanya dalam kalimat itu sendirig Paronomasia penjajaran kata-kata yang bersamaan bunyi tetapi berbeda maknah Silepsis penggunan sebuah kata yang mempunyai lebih dari satu makna dan berpartisipasi dalam lebih dari satu kontruksi sintaksisi Zeugma koordinasi keterbatasan dua kata yanf mempunyai makna yang berbedaF. Dampak Cerita Kegiatan membaca interpretatif menyangkut masalah dampak cerita cerita, suatu keterampilan meramalkan aneka dampak yang mungkin dihasilkan oleh sesuatu cerita. Keterampilan utama yang dituntut disini adalah keterampilan meramalan dalam pelbagai tahap yang terdapat dalam cerita apa yang terjadi berikutnya dan membimbing anak-anak untuk menyadari bahwa dalam setiap situasi tertentu mungkin saja terkandung sejumlah dampak yang masuk akal. Biasanya setiap cerita dapat dibagi atas lima bagian, yaitu a Situasi pengarang mulai melikiskan suatu keadaan atau situasib Generating circumstances peristiwa yang bersangkutpaut, yang berkait-kaitan mulai bergerakc Rising action keadaan mulai memuncakd Climax peristiwa-peristiwa mulai memuncake Denoument pengarang memberikan pemecahan soal dari semua peristiwaPengartian setiap jenis tersebut adalah sebagai berikut 1 Alur gerakDalam bahasa inggis alur gerak ini disebut the action plot. Alur disusun disekitar suatu masalah dan pemecahannya. Alur ini terutama sekali sering pada sastra popular, sastra Alur pedih Disebut the pathetic plot dalam bahasa musibah menimpa seorang pelaku utama yag cantik atau ganteng tetapi lemah. Cerita ini berakhir dengan kesedihan, kepedihan dan menimbulkan rasa kasihan dari para pembaca. Alur seperti ini umumnya terdapat pada novel-novel naturalis abad Alur tragis atau the tragic plotSang pelaku utama, yang masih anteng dalam beberapa hal bertanggungjawab terhadap kemalangan yang menimpa dirinya sendiri, tetapi dia tidak mengetahui hal ini sejak semula. Karenanya, para pembaca mengalami kataris, rasa Alur penghukuman atau the punitive plotDalam alur ini sang pelaku utama tidak dapat menarik rasa simpati para pembaca, walaupun dia sebenarnya mengagumkan dalam bebrapa hal. Cerita berakhir dengan kegagalan sang pelaku Alur sinisSeorang tokoh utama, tokoh ini yang jahat memperoleh kekayaan pada akhir cerita, yang justru sepantasnya medapat Alur sentimentalSeorang tokoh utama yang sering kali lemah mengalami serentetan kemalangan, tetapi justru memperoleh kemenangan atau kejayaan pada akhir Alur kekaguman atau the admiration plotTokoh utama yang kuat, gagah dan bertanggungjawab atas tindakan-tidakannya, mengalami serangkaian mara Alur kedewasaan atau the maturing plotTokoh utama yang memang ganteng dan menarik justru tidak berpegalaman dan bersifat Alur perbaikan atau the reform plotTokoh utama sendiri bertanggung jawab penuh atas kemalangan-kemalangan yang mengganggu Alur pengujian atau the testing plotTokoh itama ini sendiri meninggaalkan serta mengingkari cita-citanya Alur pendidikan atau the education plotDalam alur ini terdapat perbaikan atau peningkatan tokoh utama. Alur ini agak mirip dengan alur kedewasaan, tetapi dalam hal ini perubahan batiniah tidak mempengaruhi prilaku sang Alur penyingkapan rahasia atau revelation plotPada mulanya tokoh utama tidak mengetahui kondisinya sendiri. Lama kelamaan dalam proses jalannya cerita, sang tokoh dapat menyingkapi rahasia pribadinya sendiri. 13 Alur perasaan saying atau the effective plotSikap dan keyakinan tokoh utama berubah, tetapi falsafah hidupnya tidak berubah14 Alur kekecewaan atau disillusionment plotSang tokoh kehilangan idamanya dan jatuh ke dalam jurang keputusasaannya. Pada akhir cerita, pembaca hanya sebentar saja bersimpati kepadanya, selanjutnya diliputi kekecewaan.
Selainketiga komponen utama di atas, seorang pembaca yang ingin mencapai pemahaman bacaan haruslah memiliki tiga kemampuan dasar yang terdiri atas: kognisi, pemahaman bahan, dan pemahaman keterampilan membaca. Ketiga komponen ini saling berhubungan. Kognisi membatasi seseorang untuk mengembangkan komprehensi bahasa dan komprehensi bacaan.
Apa yang dimaksud dengan interpretasi? Menurut parafrase merupakan suatu proses komunikasi menerobos lisan antara dua atau lebih pembicara yang lain dapat menggunakan tanda baca-huruf angka yang setinggi, baik itu secara simultan atau bersambungan. Berdasarkan definisi tersebut, terjemahan sahaja digunakan andai sebuah metode sekiranya dibutuhkan. Interpretasi juga disebut dengan tafsiran. Makara, jika suatu alamat seperti mana karya seni, ujaran, dan lain sebagainya memiliki makna yang jelas, maka alamat tersebut tidak mengundang suatu tafsiran. Sudahlah, berikut penjelasan kamil tentang interpretasi secara lengkap. Denotasi Parafrase Parafrase adalah pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoretis terhadap satu objek nan dihasilkan dari pemikiran tekun dan sekali lagi dipengaruhi makanya bidang belakang bani adam yang melakukan interpretasi. Interpretasi juga disebut sebagai terjemahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, interpretasi ialah pemberian kesan, pendapat, atau rukyat teoretis terhadap sesuatu tafsiran. Definisi interpretasi sendiri merujuk kepada proses penafsiran nan menengah berlantas dan juga hasilnya. Terjemahan pun merupakan bagian dari suatu penguraian atau pencitraan informasi nan dganti menyetarafkan dengan suatu kumpulan simbol spesifik. Informasi tersebut bisa berupa lisan, rencana, catatan, ataupun berbagai rajah bahasa lainnya. Dengan demikian makna nan mania bisa timbul ketika masa penafsiran baik secara sadar n domestik melakukanya atau tidak kerumahtanggaan melakukan sujukan silang terhadap suatu incaran dengan menempatkannya puas keranga pengaman dan pun informasi yang lebih luas. Menurut Freeman Tilde n domestik Interpreting Our Heritage 1957, parafrase adalah suatu aktifitas yang sifatnya menggembleng dengan intensi menelanjangi kebaikan dan hubungan melalui penggunaan alamat tahir dan pengalaman tangan mula-mula serta dengan menggunakan media ilustrasi, lebih berusul sekedar mengkomunikasikan proklamasi faktual. Menurut Kaelan 1998, interpretasi adalah sebuah seni nan menggambarkan komunikasi secara enggak langsung, tapi komunikasi tersebut dapat dengan mudah untuk dipahami. Menurut Walin dalam Fandeli 2005, parafrase yaitu suatu cara pelayanan membantu kelompok agar tergugah rasa sensitifnya dalam merasakan ketampanan pataka, varietas tunggul dan kombinasi lingkungan supaya kagum dan mempunyai keinginantahuan. Menurut Mckinon et al dalam Satyatama, dkk, 2010, terjemahan yaitu suatu cabang ilmu pengetahuan nan mempelajari tentang suatu kawasan dunia tumbuhan, hewan, proses geologis dan sebagainya, serta sejarah dan budaya masyarakat kepada pengunjung yang datang ke kawasan tersebut. Tujuan Tafsiran Secara umum maksud berasal tafsiran merupakan cak bagi meningkatkan pengertian, tetapi kadang, contoh seperti propaganda atau basuh otak. Makara, tujuannya justru mengacaukan pengertian dan membuat kebingungan. Berdasarkan beberapa signifikasi di atas, bahwa interpretasi memiliki sejumlah definisi dalam bermacam rupa bidang. Diantaranya interpretasi alam, interpretasi data, interpretasi citra, dan terjemahan ekg. Berikut per penjelasannya. Terjemahan Kalimantang Interpretasi alam adalah suatu kegiatan bina cinta alam yang secara khusus ditujukan untuk pengunjung nan berharta di distrik pelestarian alam yang merupakan kombinasi dari pelayanan maklumat, peladenan pemanduan, hiburan, pendidikan, dan promosi Satyatama, 2008. Sedangkan menurut Jim Buchholz, Terjemahan utamanya yaitu suatu proses komunikasi yang bertujuan bikin mengungkapkan makna alam dan budaya dengan cara mengilhami dan ki menggarap. Interpretasi Citra Interpretasi citra adalah sebuah kegiatan menganalisis foto atau gambar yang dihasilkan dari suatu alat dengan tujuan mengindentifikasi suatu objek dan juga peran objek tersebut. Hal tersebut biasanya mengacu kepada penggunaa di dalam penginderaan jarak jauh remote sensing. Terjemahan cita n kepunyaan beberapa kaidah utama, diantaranya lokasi, susuk, matra, warna, paparan, tekstur, ketinggian, pola dan hal. Semua molekul prinsip tersebut digunakan makanya sejumlah pakar parafrase citra n domestik memperkirakan foto alias lembaga dengan cepat dan akurat. Interpretasi EKG EKG merupakan singkatan pecah Elektrokardiogram, yaitu sebuah grafik yang dibuat maka itu sebuah elektrokardiograf, nan merekam apa aktivitas kelistrikan dalaman privat musim tertentu. Parafrase EKG dapat mudah bagi dilakukan secara berstruktur dengan sahaja menyebutkan beberapa onderdil, sama dengan Ritme, Lampias, Ilmu bentuk kata gelombang P, Interval PR, Obsesi QRS, Segmen ST, Gelombang Tepi langit, Interval Qt. Interpretasi Data Interpretasi data adalah sebuah rangka kegiatan melakukan penggabungan terhadap sebuah hasil dari amatan dengan berbagai ragam keberagaman cak bertanya, dan kriteria plong sebuah tolok tertentu maslahat menciptakan sebuah makna dari adanya data yang telah dikumpulkan oleh basyar lakukan berburu sebuah jawaban terhadap permasalahan di dalam sebuah investigasi yang sedang diperbaiki. Interpretasi Sejarah Interpretasi sejajarah adalah satu kegiatan penafsiran terhadap data memori yang di peroleh, bisa menimbulkan subyektifitas. Karena disebabkan dan pengaruhi oleh permukaan belakang serta sudut pandang basyar yang memberikan interpretasi. Berikut contohnya. Contoh Interpretasi Sseorang pengkaji menulis tentang peristiwa gempa bumi yang asosiasi melanda Bantuk Yogyakarta. Berlandaskan data yang boleh di dapat, jumlah korban, besaran rumah yang drop, dan infrastruktur yang mengabu. Kemudian data-data yang telah di analisis tersebut disatukan sehingga menghasilkan fakta bahwa gempa tersebut benar-benar terjadi. Dengan demikian, anasir subyektifitas bisa muncul ketika penyelidik tak berlaku bonafide. Padalah, itulah pengertian mengenai interpretasi secara lengkap dalam beberapa parasan, beserta tujuan, dan teladan interpretasi rekaman. Demikian artikel yang dapat bagikan bikin Beliau, sekian dan semoga berharga.
a Pengertian Keterampilan Membaca Pemahaman Keterampilan adalah suatu kemampuan dalam melakukan sesuatu. Seseorang dikatakan mampu apabila ia bisa melakukan sesuatu yang harus ia lakukan.11 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) keterampilan diartikan sebagai kecakapan untuk menyelesaikan tugas. 10Salma Sunaiyah, "Memacu Minat Membaca Bebas (Perpustakaan ) Melalui Tugas Menulis
Cara Membaca Intensif – Apa yang dimaksud membaca intensif intensif? Bagaimana cara membaca intensif dengan benar? Mengapa kita harus membaca intensif? Apa tujuan membaca intensif? Apa yang dimaksud dengan membaca intensif dan ekstensif? Mengapa kita harus membaca intensif? Apa kelebihan membaca artikel dengan metode membaca intensif? Baca Juga Pengertian Tindak Tutur Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian membaca intensif, karakteristik, ciri, tujuan, jenis dan cara membaca intensif secara lengkap. Membaca Intensif merupakan kegiatan membaca yang dilakukan secara seksama, telaah, teliti dan penanganan terperinci yang dilakukan pembaca pada bacaan yang pendek berkisar 2-4 halaman. Membaca intensif yaitu membaca telaah isi dan membaca telaah bahasa. Pengertian membaca intensif adalah kegiatan membaca yang dilakukan seseorang dengan cermat agar memahami bacaan teks dengan cepat dan tepat. Kemampuan membaca intensif adalah kemampuan memahami secara detail isi bacaan secara lengkap, akurat dan kritis pada suatu fakta, konsep, pendapat, gagasan, pengalaman, perasaan dan pesan yang ada pada teks bacaan. Membaca intensif yakni teknik membaca untuk pembelajaran. Keterampilan membaca intensif membuat pembaca paham pada teks, bisa pada tingkat lateral, kritis interpretatif, ataupun evaluatif. Pada aspek kognitif, hal yang dapat dikembangkan dengan teknik membaca intensif adalah kemampuan untuk membaca dengan komprehensif. Karekteristik Membaca Intensif Karakteristik atau ciri membaca intensif, antara lain Membaca agar memperoleh tingkat pemahaman yang tinggi dengan harapan mampu mengingatnya dalam waktu relatif lama. Membaca detail agar memahami seluruhnya meliputi isi dan bagian teks. Sebagai dasar untuk belajar pemahaman yang lebih baik dan mengingat lebih lama. Tidak memakai cara membaca tunggal tapi dengan berbagai teknik membaca seperti scanning, membaca komprehensif, skimming dan teknik yang lainnya. Tujuan membaca intensif adalah pengembangan keterampilan dalam membaca dengan detail yang menekankan pada pemahaman kata, pengembangan kosa kata, kalimat dan pemahaman seluruh isi wacana. Melatih siswa membaca kalimat pada teks dengan cermat dan penuh konsentrasi, adanya kecermatan, sehingga menemukan kesalahan struktur, kosakata, serta penggunaan ejaan atau tanda baca. Dapat melatih siswa berpikir lebih kritis, kreatif dan inovatif. Tujuan Membaca Intensif Tujuan membaca intensif adalah untuk mendapatkan informasi sebagai bahan diskusi, sebagai sarana untuk menentukan pokok persoalan yang menarik dari teks bacaan untuk dapat atau layak dijadikan sebagai bahan diskusi. Membaca intensif juga bisa digunakan sebagai sarana memilih satu atau beberapa pokok pikiran yang paling tepat untuk dijadikan sebagai bahan diskusi. Selain dengan cara tersebut, kita juga bisa menentukan bahan diskusi dengan cara membuat kesimpulan dari pokok pikiran tersebut lalu ambil inti sari persoalannya. Manfaat Membaca Intensif Berikut ini manfaat membaca intensif, antara lain Agar pembaca memahami isi teks secara baik. Agar pembaca memahami latar belakang penulisan teks tersebut. Agar pembaca dapat mempunyai daya ingat yang lebih lama yang berkaitan dengan isi teks/buku yang dibaca. Jenis Membaca Intensif Berikut ini jenis-jenis membaca intensif, antara lain Membaca Teliti Tujuan membaca teliti adalah untuk memahami secara detail gagasan yang ada pada terks bacaan dan untuk melihat organisasi penulisan atau pendekatan yang digunakan oleh penulis. Dengan cara membaca ini, pembaca dituntut dapat mengenal dan mengaitkan antar gagasan yang ada, baik yang ada pada kalimat maupun pada setiap paragraf. Baca Juga Pengertian Retorika Membaca Pemahaman Pengertian membaca pemahaman menurut Tarigan 198656 adalah jenis membaca yang dengan tujuan memahami standar atau norma kesastraan, resensi kritis, drama tulis, serta pola fiksi. Membaca Kritis Pengertian membaca kritis adalah jenis membaca yang dilakukan secara bijaksana, penuh tenggang hati, mendalam, evaluatif, analisis dan bukan hanya mencari kesalahan. Membaca Ide Pengertian membaca ide adalah jenis kegiatan membaca yang bertujuan untuk mencari, mendapatkan dan memanfaatkan ide yang ada dalam bacaan. Pengertian membaca ide menurut Tarigan 198656 adalah kegiatan membaca yang bertujuan untuk mencari jawaban atau pertanyaan berikut dalam suatu bacaan, seperti Mengapa hal itu merupakan judul atau topik yang baik? Masalah apa saja yang dikupas atau dibentangkan dalam bacaan tersebut? Hal apa yang dipelajari dan yang dilakukan oleh sang tokoh.? Membaca Bahasa Asing Umumnya tujuan membaca bahasa asing pada tatanan yang lebih rendah adalah untuk memperbesar daya kata dan untuk mengembangkan kosakata, dalam tatanan yang lebih luas tentu saja bertujuan untuk mencapai kefasihan. Membaca Sastra Pengertian membaca sastra adalah kegiatan membaca karya sastra, baik yang berkaitan dengan kepentingan apresiasi ataupun berhubungan dengan kepentingan studi dan kepentingan pengkajian. Cara Membaca Intensif Berikut ini hal-hal yang perlu dilakukan dalam menyimpulkan informasi atau perihal yang baik untuk dijadikan bahan diskusi dari sebuah teks,antara lain Membaca dengan jeli sehingga dapat menentukan hal yang paling menarik dari hal lainnya. Sebaiknya, apabila kalian menemukan pokok pikiran yang ada lalu memilih yang paling layak dijadikan sebagai bahan diskusi. Pertimbangkan kemampuan diri dan kemampuan teman diskusi berkaitan dengan kemampuan diri dalam menguasai atau memahami hal yang akan didiskusikan. Jangan sampai kalian menentukan diskusi yang menarik takalian sendiri tidak memahami persoalan tersebut. Pertimbangkan referensi yang dimiliki peserta diskusi berkaitan dengan hal yang akan didiskusikan. Baca Juga Pengertian Talkshow Demikian artikel pembahasan tentang pengertian membaca intensif, karakteristik, ciri, tujuan, jenis dan cara membaca intensif secara lengkap. Semoga bermanfaat
PendekatanKomunikatif bertujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam berkomunikasi serta mengembangkan kemampuan komunikatif pada siswa.. Menurut Ahmad Fuad (2009:67) Pendekatan Komunikatif adalah sistem pembelajaran yang menekankan pada aspek komunikasi, interaksi, dan mengembangkan kompetensi keabsahan, serta keterampilan berbahasa seperti menyimak, membaca, menulis, dan berbicara.
AdapunCiri-ciri membaca intensif adalah sebagai berikut: Membaca untuk meningkatkan pemahaman yang tinggi, dengan harapan Anda akan mengingatnya untuk waktu yang relatif lama. Membaca dengan cermat untuk sepenuhnya memahami konten dan bagian teks. Jenis bacaan ini adalah dasar untuk belajar lebih baik dan mengingat lebih lama.
SelanjutnyaAhmad Slamet juga menyatakan dalam proses membaca kritis dikenal tiga cara membaca, yakni: 1. membaca pada baris, yakni untuk dapat mengikhtisarkan keseluruhan bacaan dan mengenal bagian-bagian sebagai bahan pijakan yang kuat untuk memberikan penilaian terhadap isi bahan bacaan tersebut; 2. membaca diantara baris, yakni menganalisis apa yang dimaksud oleh pengarang yang sesungguhnya, khususnya yang tersirat; 3. dan membaca diluar baris, yakni untuk mengevaluasi relevansi ide-ide gyw1. 275 499 139 305 295 123 447 229 86

ciri ciri kemampuan membaca interpretatif