©️ Unsplash Kisah sukses Gojek sebagai startup Indonesia pertama yang memperoleh status decacorn perusahaan rintisan dengan valuasi di atas US$10B atau sekitar Rp140 triliun dan perkembangan pesat yang dialaminya hingga menarik beragam investor memang menginspirasi. Belum lagi pengembangan karyawan dengan jumlah yang tumbuh pesat selama 10 tahun terakhir, mulai dari 200 orang menjadi orang. Pencapaian ini tak lepas dari peran manajemen HR Gojek. Ya, manajemen HR Gojek dikenal memiliki banyak terobosan yang membuat perusahaan tersebut menjadi target para pencari kerja. Salah satunya adalah kebijakan yang belum lazim di Indonesia, yakni cuti berbayar tak terbatas. Chief Human Resources Officer Gojek, Monica Oudang, berbicara tentang strategi pengelolaan karyawan Gojek atau “GoTroops” dalam sebuah event yang diadakan Talenta, sebagaimana diberitakan Swa. Seperti perusahaan lainnya yang memiliki karyawan besar, tantangan HR Gojek adalah turnover yang dapat berdampak pada penurunan produktivitas perusahaan. Karena itu, Gojek berusaha untuk mempertahankan SDM, terutama mereka yang termasuk kategori “karyawan bintang” atau top talent yang punya kinerja bagus dan kontribusi tinggi terhadap perusahaan. “The top 5% of workforce itu berkontribusi 26% dari performa organisasi,” kata Monica seperti dikutip Swa. Lalu, bagaimana Gojek meningkatkan retensi karyawan?ApresiasiPersonal growthRekrut kandidat berkualitas dengan bantuan platform rekrutmen online Lalu, bagaimana Gojek meningkatkan retensi karyawan? Monica membeberkan tiga strategi menaikkan engagement dan mempertahankan karyawan terbaik Gojek, yaitu apresiasi, personal growth, dan purpose. Apresiasi Menurut Monica, apresiasi bukan hanya penghargaan yang diberikan dalam bentuk kompensasi atau imbalan uang sebagai pendorong kinerja karyawan, melainkan juga hal-hal yang sederhana namun penting, seperti kepedulian pemimpin kepada karyawan dan transparansi penilaian kinerja. Menerapkan sistem penilaian kinerja yang akuntabel dan tidak berstandar ganda juga merupakan bentuk apresiasi. Memberikan pujian atas kinerja karyawan juga merupakan cara mengapresiasi yang mudah dan murah, namun berdampak besar terhadap motivasi karyawan. Personal growth Selain mendukung karyawan untuk saling menginspirasi satu sama lain, HR Gojek juga memberi mereka tantangan di luar tugas-tugas utama, sehingga karyawan dapat belajar mengenai hal-hal baru. Monica juga menyebutkan aspirasi karier juga sangat penting untuk meningkatkan retensi karyawan. Purpose Menurut Monica, HR perlu menciptakan purpose untuk membuat karyawan merasa mereka melakukan pekerjaan bermanfaat. Ia mencontohkan, perusahaan farmasi menciptakan purpose “membantu menyelamatkan nyawa manusia” sehingga karyawan akan merasa melakukan pekerjaan mulia, bukan sekadar memproduksi obat. Strategi penting lain yang dilakukan HR Gojek adalah menyiapkan calon-calon pemimpin baru. Ini merupakan langkah antisipasi terakhir. Ketika ada karyawan yang resign, perusahaan tersebut sudah menyiapkan penggantinya. Kehilangan karyawan terbaik cukup merugikan, apalagi jika perusahaan tidak memiliki pengganti dengan kualitas dan kemampuan yang sama. Untuk mengisi kekosongan peran, HR perlu merekrut kandidat dari luar. Rekrut kandidat berkualitas dengan bantuan platform rekrutmen online Glints TalentHunt membantu perusahaan menemukan kandidat terbaik untuk berbagai peran di organisasi. Platform rekrutmen ini menyediakan database top talent lebih dari profil berpengalaman yang telah dikurasi. Cek lebih lanjut di Merekrut dengan TalentHunt lebih singkat dan efektif, sehingga membantu perusahaan mengisi peran kosong lebih cepat. Tim perekrut spesialis kami menggunakan teknologi AI untuk menyaring ribuan kandidat dari talent pool sesuai deskripsi pekerjaan dan kualifikasi yang diinginkan klien. Lalu, kami merekomendasikan kandidat terbaik hasil seleksi untuk diwawancarai klien. Tidak hanya bebas biaya di awal, TalentHunt juga memberikan garansi 90 hari untuk melindungi klien dari risiko salah rekrut. Jaminan ini berupa penggantian kandidat gratis apabila karyawan yang kami rekomendasikan terbukti memiliki kinerja rendah atau tidak cocok dengan peran yang dibutuhkan. Lebih dari perusahaan telah menggunakan layanan rekrutmen TalentHunt untuk menemukan top talent yang tepat, dengan tingkat kepuasan 8/10. Penulis Ari Susanto Gabung dengan Komunitas untuk Perusahaan! Dapatkan newsletter gratis kami untuk terus terupadate tentang tren industri dan insight HR di Indonesia dan Asia Tenggara lewat email!
masyarakatluas. Keberadaan perusahaan dan aktivitas yang dilakukan oleh peusahaan akan mendapatkan "status" atau "restu" dari masyarakat tempat perusahaan beroperasi tergantung dari kontribusi sosial yang diberikan oleh perusahaan tersebut (Ghozali dan Chariri) [8]. 2.1.3 Agency Theory
Kontribusi apa yang bisa Anda berikan ke perusahaan? ini cara jawab yang paling tepat- Ini merupakan pertanyaan yang tidak asing dalam proses wawancara kerja, sudahkah Anda memiliki jawabannya? Agar dapat terpilih menjadi karyawan di perusahaan yang dilamar, Anda harus menjawabnya dengan baik. Cara Menjawab Kontribusi Apa yang Bisa Anda Berikan ke PerusahaanKomitmenKerja Keras dan DeterminasiKreativitasLoyalitas dan dedikasiKejujuran dan IntegritasGairah dan Semangat Memotivasi DiriFleksibilitas dan kemampuan bekerjasama teamworkMinat untuk Belajar dan Berkembang5 Cara Menjawab Kontribusi Apa yang Bisa Anda Berikan Untuk Perusahaan1. Jawab dengan bukti skill yang Anda punya2. Jawab dengan kemampuan Anda untuk mencapai apa yang menjadi goal perusahaan3. Jawab dengan skill leadership yang Anda punyaSebarkan iniPosting terkait Berikut merupakan beberapa jawaban terbaik dari pertanyaan Kontribusi Apa yang Bisa Anda Berikan ke Perusahaan, yang bisa Anda berikan, namun tetap harus disesuaikan dengan kondisi perusahaan yang dilamar. Komitmen Komitmen merupakan salah satu kontribusi yang penting, karena dapat membangun sebuah relasi jangka panjang menuju kesuksesan. Kerja Keras dan Determinasi Kerja keras yang dipadukan dengan determinasi tentunya dapat menyempurnakan kualitas dalam bekerja. Kreativitas Kreativitas dapat menjadi kunci kesuksesan dalam berbagai hal, termasuk dalam berkarir di perusahaan. Kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari yang lain, tentunya dibutuhkan dalam perusahaan. Loyalitas dan dedikasi Loyalitas dan dedikasi di era modern ini juga dibutuhkan, karena akan berpengaruh pada fokus karyawan terhadap tugas yang selalu ada pada saat diperlukan. Kejujuran dan Integritas Kejujuran dan integritas merupakan kunci untuk mendapatkan kepercayaan dari perusahaan, kedua sifat ini sangat penting untuk dimiliki karyawan. Hal itu supaya karyawan bisa sukses dalam berkarir sampai mendapat proyek besar. Gairah dan Semangat Memotivasi Diri Pekerjaan akan lebih mudah sekaligus mengurangi beban dalam bertugas, jika terdapat gairah Passion dalam bekerja. Dengan memiliki gairah, pekerjaan yang membosankan dan sulit bisa menjadi menyenangkan untuk dilakukan. Tugas dalam pekerjaan pun bisa selesai sesuai deadline. Fleksibilitas dan kemampuan bekerjasama teamwork Fleksibilitas artinya Anda mampu bekerja dengan siapapun, dalam situasi apapun, di manapun, dan kapanpun tanpa merasa kesulitan. Bahkan, karyawan dengan fleksibilitas diharapkan mampu menangani tugas di luar divisinya jika dibutuhkan. Memiliki sikap ini pun dapat menambah pengalaman kerja karyawan itu sendiri, sehingga sikap fleksibilitas sangat bermanfaat. Minat untuk Belajar dan Berkembang Untuk menambah skill dan pengetahuan Anda, bentuk kontribusi ini akan sangat berguna bagi karyawan. Dengan memiliki minat belajar dan berkembang, hal ini tentu akan menguntungkan dan akan bermanfaat bagi perusahaan, karena menunjukkan sikap kesiapan karyawan dalam menghadapi tantangan global. Dalam melakukan proses seleksi kerja, melalui sesi wawancara memang harus menjawab berbagai pertanyaannya dengan tepat. Termasuk pertanyaan mengenai kontribusi perusahaan yang bisa anda berikan untuk perusahaan. Semoga penjelasan di atas membuat Anda sukses menghadapi sesi wawancara! Temukan pekerjaan online dari rumah di situs kerja online. 3 Jawaban Pertanyaa, Kontribusi Apa YAng Bisa Anda Berikan Untuk Perusahaan 5 Cara Menjawab Kontribusi Apa yang Bisa Anda Berikan Untuk Perusahaan Pilih salah satu jawaban dari pertanyaan “Kontribusi Apa Yang Bisa Anda Berikan Untuk Perusahaan” pada saat sesi interview. 1. Jawab dengan bukti skill yang Anda punya Cara menjawab pertanyaan kontribusi apa yang bisa Anda berikan untuk perusahaan yang pertama bisa dilakukan adalah dengan mengutarakan apa yang menjadi skill Anda. Jadi jabarkan apa yang menjadi skill yang Anda miliki, sebagai contoh Saya memegang sertifikat akuntansi dari lembaga sertifikasi ABC. Saya juga pernah ikut sebagai panitia pengadaan pelatihan akuntan bagi akuntan pemula sebanyak 3 kali di kantor saya sebelumnya yaitu PT DEF. Jika diterima di perusahaan ini, saya yakin bahwa saya adalah pribadi yang kompeten untuk mengurus program – program akuntansi yang digunakan oleh perusahaan dan menyajikan pembukuan yang relevan untuk perusahaan. 2. Jawab dengan kemampuan Anda untuk mencapai apa yang menjadi goal perusahaan Untuk menjawab dengan jawaban yang satu ini, hal pertama yang Anda harus lakukan adalah riset goal perusahaan atau goal dari divisi yang Anda lamar. Kemudian kaitkan dengan skill apa yang Anda punya untuk bisa dijadikan sebagai alat bantu mencapai apa yang menjadi goal perusahaan tempat Anda melamar kerja tersebut. Sebagai contoh misalnya, salah satu goal perusahaan adalah meningkatkan sales dan profit. Maka, jawaban tentang kontribusi apa yang bisa Anda berikan untuk perusahaan yang bisa Anda lontarkan adalah Dengan keahlian marketing yang saya punya dan tentu saja pengalaman yang sudah saya dapatkan sebelum melamar di sini, saya yakin dapat membantu perusahaan mengoptimalkan strategi dan marketing funnelnya sehingga dapat meningkatkan sales atau profit sesuai target yang diharapkan perusahaan. 3. Jawab dengan skill leadership yang Anda punya Banyak orang memiliki kecenderungan untuk menghindari situasi sulit dan penuh tantangan. Nah, kelemahan banyak orang tersebut bisa Anda gunakan untuk menunjukkan bahwa Anda tidak seperti kebanyakan orang. Jika Anda merasa memiliki skill leadership yang mumpuni, Anda bisa tunjukkan bahwa diri Anda memang dapat memberikan kontribusi positif yang dapat membantu kemajuan perusahaan dengan skill leadership yang Anda punya tersebut.Penyusunanmakalah ini merupakan salah satu tugas untuk mata kuliah Akuntansi Manajemen. Dalam Penulisan makalah ini, kami merasa masih banyak kekurangan, baik dalam materi maupun cara penulisan. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi menyempurnakan isi makalah ini. Secara teoritis, masyarakat awam mengartikan kontribusi sebagai suatu sumbangsi atau keikutsertaan seseorang dalam suatu kegiatan tertentu. Kontribusi juga diartikan sebagai adanya campur tangan masyarakat baik dalam bentuk uang, tenaga, fikiran serta kepedulian terhadap suatu program atau kegiatan yang dilakukan oleh pihak tertentu. Kontribusi ini tidak dapat diartikan hanya sebatas keikutsertaan seseorang secara formalitas saja, akan tetapi harus ada bukti nyata bahwa seorang atau sekelompok orang tersebut ikut membantu dan turun lapangan untuk mengsukseskan kegiatan tertentu. Kontribusi yang diberikan masyarakat harus sesuai dengan kemampuan dari masing-masing individu atau kelompok tersebut. Dalam dunia kerja saorang pekerja atau karyawan, kontribusi merupakan hal yang penting dalam pekerjaan dan bahkan menjadi suatu keharusan. Kemajuan suatu lembaga atau perusahaan ditentukan dari seberapa besar dan keseriusan karyawan dalam berkontribusi, terlepas bagaimanpun sebuah perusahaan menilai kinerja karyawan dari kontribusi yang telah diberikan dan apakah kontribusi positif tersebut dapat bermanfaat bagi kelangsungan perusahaan atau tidak. A. Defenisi Kontribusi Menutut Para Ahli 1. T. Guritno Kontribusi merupakan sumbangan yang diberikan oleh seorang atau sekelompok orang sebagai upaya dalam membantu kerugian atau membantu kekurangan terhadap hal yang dibutuhkan. 2. Dany H. Kontribusi merupakan suatu bentuk sumbangan berupa material seperti uang. Sumbangan ini dapat dilakukan dengan kolektif misalnya orang-orang yang menyumbang untuk pembangunan masjid, perbaikan jalan dan lain sebagainya. 3. Yandianto Kontribusi merupakan kumpulan uang iuran yang diperoleh dari anggota atau masyarakat yang bentuknya sumbangan. Sumbangan ini kemudian dikelola dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan dalam masyarakat itu sendiri. B. Strategi untuk Meningkatkan Kontribusi Karyawan 1. Prioritas yang Jelas Setiap karyawan perlu memahami prioritas kerja dengan jelas selama beberapa waktu kedepan. Jika karyawan bekerja keras tanpa memahami secara utuh apa yang harus dicapai, maka usaha, waktu, tenaga, keterampilan mereka yang berharga akan sia-sia. 2. Reguler Feedback Dalam hal ini, kinerja karyawan juga tergantung pada pemimpin dalam hal merespon hasil kerja secara reguler. Beberapa karyawan merasa tidak mendapatkan reguler feedback respon/umpan balik yang teratur. Walaupun umpan balik terkadang menjadi hal yang menakutkan bagi manajer, karena mungkin saja banyak yang belum memiliki keterampilan yang cukup melakukannya. Perilaku manajer dan karyawan saja belum cukup, Pemimpin tingkat tinggi atau para pemimpin senior senior leader juga memiliki peranan penting dalam menciptakan serta memelihara lingkungan yang mendukung kontribusi. Namun sangat disayangkan, hanya sedikit karyawan yang merasa adanya partisipasi oleh para senior leader dalam menciptakan lingkungan yang kondusif untuk berkontribusi. 3. Sumber Daya Kontribusi berperan penting dalam penigkatan produktivitas yang berujung pada engagement seutuhnya melalui sumber daya dan pelatihan. Dengan menetapkan tujuan yang jelas, menyelaraskan prioritas karyawan dan perusahaan, pembudayaan regular feedback serta akses terhadap pengembangan sumber daya menjadi simpul-simpul dalam meningkatkan kontribusi karyawan. C. Jenis Kontribusi Karyawan yang memajukan perusahaan 1. Kejujuran dan integritas Kedua sikap tersebut merupakan hal yang esensial dalam kehidupan, termasuk juga dalam pekerjaan. Jujur dan berintegritas adalah kunci untuk mendapatkan kepercayaan dari perusahaan, apalagi jika ingin terlibat dalam proyek-proyek besar. 2. Memiliki gairah dalam bekerja dan mempu memotivasi diri Gairah dalam bekerja mampu memudahkan pekerjaan sekaligus mengurangi beban dalam bertugas. Selain itu, kemampuan untuk memotivasi diri juga merupakan hal yang sangat perlu dimiliki oleh karyawan, terutama saat menghadapi tantangan dan masalah yang harus diatasi dalam waktu bersamaan. 3. Memiliki kemampuan multitasking Karena persaingan yang tinggi maka perusahaan memerluan kandidat yang multitasking serta bisa menempatkan diri dalam beberapa proyek sekaligus. 4. Kerja keras dan determinasi yang tinggi Kerja keras merupakan hal dasar yang harus dilakukan semua orang dalam mencapai kesuksesan dan determinasi merupakan tingkat kekuatan yang diperlukan untuk menahan setiap tantangan dan mencapai tujuan hingga sukses. 5. Komitmen Komitmen merupakan salah satu kontribusi yang mudah dlihat dan dinilai dari performa karyawan. Hal tersebut sangat penting digunakan dalam membangun sebuah selasi. layaknya sebuah janji dalam suatu hubungan yang menjadi dasar atau pondasi. 6. Kreativitas yang tinggi Kreativitas merupakan hal yang bisa membantu kemuajuan perusahaan. Kemampuan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda, bisa menjadi kunci kesuksesan dalam berbagai hal. 7. Mampu bekerja dibawah tekanan Setiap perusahaan harus terus berusaha untuk bergerak cepat, sehingga terdapat deadline untuk setiap tugas yang diberikan dan tentunya jenis pekerjaan seperti itu memberikan tekanan pada orang yang mengerjakannya 8. Antusiasme Antusiasme merupakan suatu sifat bersemangat untuk mengerjakan pekerjaan ataupun mengetahui hal-hal baru dalam pekerjaan. Bila seorang karyawan dipenuhi dengan rasa antusiasme yang tinggi maka akan mengembangkan semacam energi di dalam dirinya untuk selalu berbuat lebih baik dan terus-menerus berusaha. A. Defenisi Kontribusi Menutut Para Ahli1. T. Guritno2. Dany YandiantoB. Strategi untuk Meningkatkan Kontribusi Karyawan1. Prioritas yang Jelas2. Reguler Feedback3. Sumber DayaC. Jenis Kontribusi Karyawan yang memajukan perusahaan1. Kejujuran dan integritas2. Memiliki gairah dalam bekerja dan mempu memotivasi diri3. Memiliki kemampuan multitasking4. Kerja keras dan determinasi yang tinggi5. Komitmen6. Kreativitas yang tinggi 7. Mampu bekerja dibawah tekanan8. Antusiasme
3Jenis Kompensasi Karyawan untuk Perusahaan di Indonesia. Maderendika June 28, 2019 Human Resources (HR), Keuangan. Setelah memberikan kontribusi pada perusahaan, setiap karyawan berhak mendapatkan kompensasi yang layak. Kompensasi karyawan ini merupakan bentuk hubungan timbal balik antara karyawan dan perusahaan yang seimbang.Laporan regional baru menyoroti perlunya mentransformasi universitas menjadi pusat keterampilan teknis, inovasi dan kewirausahaan yang berharga JAKARTA, 13 Oktober 2011 – Indonesia sedang membuat kemajuan dalam upayanya untuk membangun infrastruktur dan memperbaiki industri manufaktur, ungkap sebuah laporan baru dari Bank Dunia, tetapi masih ada lebih banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kapasitas dalam berinovasi. Untuk itu, laporan Putting Higher Education to Work Skills and Research for Growth in East Asia Penerapan Hasil Pendidikan Tinggi dalam Dunia Kerja Keterampilan dan Penelitian untuk Pertumbuhan di Asia Timur menyoroti peranan penting perguruan tinggi di Indonesia dan di seluruh kawasan regional. Menurut laporan tersebut, perguruan-perguruan tinggi di negara-negara berkembang di Asia Timur masih kurang membekali para lulusan mereka dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh perusahaan. “Perusahaan manufaktur maupun jasa mencari pekerja yang memiliki keterampilan untuk menyelesaikan masalah, keterampilan berkomunikasi, keterampilan manajemen dan keterampilan lain yang akan mendukung peningkatan produktivitas. Namun, persepsi perusahaan dan premi upah keterampilan wage skill premiums menunjuk kepada kesenjangan dalam bidang-bidang keterampilan tersebut dari tenaga profesional yang baru dipekerjakan” kata Ekonom Utama Bank Dunia Emanuela di Gropello, penulis utama laporan ini. Di Indonesia, perusahaan-perusahaan mengakui bahwa lembaga-lembaga yang menyelenggarakan pelatihan teknis dan kejuruan masih dapat melakukan lebih banyak hal untuk membekali pekerja dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh pasar tenaga kerja. Universitas dan lembaga-lembaga penelitian juga mempunyai kesempatan untuk meningkatkan kerjasama di bidang penelitian yang akan membantu mengembangkan dan menerapkan teknologi-teknologi baru guna mendorong pertumbuhan. “Perguruan tinggi yang menyelenggarakan keterampilan dan penelitian yang tepat dapat membantu negara-negara seperti Indonesia untuk menjadi lebih produktif, lebih inovatif dan lebih mampu mempertahankan tingkat pertumbuhan di suatu lingkungan global yang kompetitif,” kata Direktur Tingkat Negara Bank Dunia untuk Indonesia, Stefan Koeberle. “Bank Dunia berkomitmen untuk mendukung rencana jangka panjang Pemerintah Indonesia di sektor pendidikan tinggi dengan berupaya membantu universitas-universitas negeri untuk menjadi lebih otonom dan lebih akuntabel seraya meningkatkan kualitas, relevansi, efisiensi dan akses pendidikan.” Laporan tersebut menyampaikan tiga bidang prioritas di mana kebijakan publik di negara-negara berkembang di Asia Timur dapat memainkan peranan yang konstruktif dalam meningkatkan hasil-hasil pendidikan tinggi Pembiayaan yang lebih efisien dan efektif Menyediakan pembiayaan dan insentif yang memadai untuk kegiatan penelitian Memprioritaskan bidang-bidang yang kurang mendapatkan pendanaan seperti sains dan rekayasa Menyediakan beasiswa dan dana pinjaman yang memadai bagi masyarakat miskin dan kurang beruntung Pengelolaan perguruan tinggi negeri yang lebih baik Memperbaiki pengelolaan perguruan tinggi negeri yang menampung 70 persen dari seluruh mahasiswa di negara-negara Asia Timur, dengan mendorong otonomi dan akuntabilitas yang lebih besar. Otonomi yang lebih besar dalam pengambilan keputusan di bidang-bidang seperti kurikulum akademis, penyediaan staf dan penganggaran perlu didorong. Akuntabilitas dapat ditingkatkan dengan mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab yang lebih besar kepada perguruan tinggi dan badan pimpinannya dan dengan menyediakan informasi kepada mahasiswa untuk memilih dan pindah perguruan tinggi. Kepengurusan sistem pendidikan tinggi Memberikan insentif yang memadai kepada perguruan tinggi swasta agar mereka dapat lebih membantu pemerintah dalam meningkatkan angka partisipasi dan memperkuat keterampilan Memastikan hubungan yang lebih kuat antara dunia industri dan universitas Memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh pasar pendidikan tinggi internasional “Dengan bertambahnya penduduk yang berusia lanjut, negara-negara berkembang di kawasan ini menghadapi tantangan untuk mencapai pertumbuhan yang dihasilkan oleh peningkatan produktivitas. Pendidikan tinggi akan menjadi semakin bermakna ketika negara-negara berhasil lepas dari perangkap penghasilan menengah” kata James W. Adams, Wakil Presiden Bank Dunia untuk Kawasan Asia Timur dan Pasifik. Ikhtisar Negara INDONESIA Meskipun telah terjadi peningkatan, pendidikan tinggi dapat memberikan kontribusi yang bahkan lebih besar lagi untuk agenda pembangunan Indonesia. Sebagai bagian dari kelompok negara berpenghasilan menengah dan berteknologi menengah ke bawah, Indonesia sudah mulai mencapai jenjang teknologi yang lebih tinggi dan memfasiltasi asimilasi teknologi dengan menjadi lebih terbuka, mempromosikan industrialisasi, membangun infrastruktur dan meningkatkan industri manufaktur. Namun, kapasitas untuk melakukan inovasi masih sangat lemah. Dalam konteks ini, pendidikan tinggi dapat memainkan peranan penting dalam mendukung peningkatan daya saing dan pertumbuhan karena pendidikan tinggi menyediakan keterampilan dan penelitian tingkat tinggi untuk menerapkan teknologi saat ini maupun mengasimilasi, menyesuaikan dan mengembangkan teknologi-teknologi baru. Keterampilan dan penelitian merupakan dua faktor pendorong produktivitas. Meskipun selama ini telah ditandaskan pentingnya akses ke pendidikan tinggi, para lulusan pendidikan tinggi masih belum memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh sebagian besar perusahaan. Permintaan untuk lulusan pendidikan tinggi akan tetap ada. Namun, selain berfokus pada akses, untuk mencapai status teknologi dan produktivitas yang lebih tinggi, Indonesia perlu berfokus pada penanganan beberapa kesenjangan keterampilan yang diperlihatkan oleh para lulusan pendidikan tinggi di Indonesia tantangan kualitas. Perusahaan mengharapkan para pekerja – terutama yang berpendidikan tinggi – untuk memiliki keterampilan teknis, perilaku dan berpikir dalam rangka meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan perusahaan. Perusahaan membutuhkan pekerja yang memiliki keterampilan di bidang sains, teknologi, rekayasa dan matematika STEM. Mereka juga membutuhkan pekerja yang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah dan keterampilan kreatif guna mendukung sektor manufaktur yang bernilai tambah lebih tinggi, serta keterampilan bisnis, berpikir dan berperilaku untuk sektor jasa yang lebih produktif. Banyak perusahaan menghadapi tantangan dalam mempekerjakan lulusan pendidikan tinggi yang tidak mempunyai keterampilan yang tepat. Kesenjangan keterampilan yang cukup besar terdapat di industri jasa, sektor ekspor dan sektor padat teknologi yang menggambarkan hambatan yang sangat serius untuk inovasi dan produktivitas di Indonesia. Perusahaan dan karyawan mendapati bahwa kesenjangan yang cukup besar terjadi pada keterampilan kreatif, kepemimpinan dan penyelesaian masalah. Namun, keterampilan bahasa Inggris dan teknis khususnya pengetahuan praktis tentang pekerjaan secara umum disebutkan sebagai kelemahan penting. Dan, karena hanya memiliki kurang dari 30 persen lulusan di bidang sains dan rekayasa, Indonesia berada di bawah rata-rata regional. Yang cukup penting, akses masih belum merata di seluruh kelompok penduduk di mana penduduk pendesaan jauh lebih kecil kemungkinannya untuk menyelesaikan pendidikan tinggi daripada penduduk perkotaan, sehingga membatasi talent pool’ untuk pendidikan tinggi. Dan jauh lebih banyak yang masih harus dilakukan dalam penelitian Indonesia juga perlu mengalihkan investasi ke peningkatan kapasitas penelitian, terutama di perguruan tinggi. Penelitian yang berkualitas memungkinkan universitas mencetuskan ide-ide bagi dunia usaha dan menyumbang kepada pengembangan teknologi di perusahaan-perusahaan dengan menghasilkan pengetahuan dan inovasi teknologi. Pengeluaran yang rendah di bidang penelitian dan pengembangan Litbang serta jumlah perizinan dan paten yang sedikit menunjukkan rendahnya kapasitas penelitian dan inovasi. Hal ini juga diperlihatkan oleh rendahnya persentase pengajar yang memiliki gelar PhD kurang dari 20 persen. Selain itu, sangat sedikit hasil penelitian universitas yang dimanfaatkan perusahaan-perusahaan untuk mendukung peningkatan teknologi mereka. Diskoneksi pendidikan tinggi Di kawasan regional, pendidikan tinggi tidak memberikan hasil yang diharapkan karena perguruan-perguruan tinggi “terdiskoneksi” dengan pelaku lain di inti sistem pendidikan tinggi. Di Indonesia, diskoneksi ini terjadi antara perguruan tinggi dan perusahaan-perusahaan dalam penyediaan keterampilan dan penelitian; antara perguruan tinggi dan lembaga penelitian; antar perguruan tinggi itu sendiri; dan antara perguruan tinggi dan lembaga pendidikan sebelumnya. Misalnya, meskipun perusahaan-perusahaan mengakui relevansi dan adaptabilitas pendidikan dan pelatihan teknis dan kejuruan TVET dengan pasar tenaga kerja, kualitas lembaga-lembaga TVET masih kurang memadai menurut pihak perusahaan. Pengajaran dan penelitian juga seringkali dipisahkan universitas dan sekolah tinggi secara turun-menurun telah berfokus pada pengajaran sedangkan lembaga-lembaga lain lembaga penelitian secara tersendiri mengupayakan penelitian. Kerja sama antara universitas dan lembaga-lembaga penelitian juga masih terbatas. Prestasi yang masih lemah di bidang studi matematika dan sains pada pendidikan sebelumnya, sebagaimana yang diukur dari hasil Trends in International Mathematics and Science Study TIMSS membatasi kemampuan Indonesia untuk mencapai hasil-hasil yang lebih baik di bidang sains, teknologi, rekayasa, matematika STEM dan inovasi pada pendidikan tinggi. Untuk meningkatkan sistem pendidikan tinggi dan menanggulangi diskoneksi tersebut maka Indonesia perlu memperbaiki pembiayaan, pengelolaan dan kepengurusan pendidikan tinggi. Prioritas Kebijakan Agar Indonesia dapat bertumbuh lebih cepat dan mencapai pendalaman teknologi yang berkelanjutan, ada dua prioritas utama yang nyata untuk pendidikan tinggi Mengatasi kesenjangan keterampilan dengan menjaga cakupan, meningkatkan kualitas lulusan pendidikan tinggi dan meningkatkan inklusivitas Meningkatkan penelitian yang relevan dengan kebutuhan ekonomi di beberapa universitas atau jurusan Untuk menghadapi tantangan dan keterbatasannya, langkah-langkah kebijakan yang dapat ditempuh Pemerintah Indonesia untuk melaksanakan prioritas-prioritas tersebut antara lain adalah Meningkatkan penggunaan dan alokasi sumber daya publik lebih berfokus pada bidang STEM dan pemerataan – perlu memperluas beasiswa berdasarkan kebutuhan; meningkatkan alokasi berdasarkan kinerja Menyelesaikan proses pemberian otonomi kepada universitas terutama dengan fokus pada penyediaan staf dan keuangan dan memperkuat peranan dan fungsi dewan-dewan di perguruan tinggi. Meningkatkan kualitas sektor pendidikan tinggi swasta yang besar melalui regulasi dan informasi yang lebih baik Mendorong hubungan universitas-industri tertentu untuk meningkatkan relevansi kurikulum, mendukung kewirausahaan dan membantu pengembangan teknologi